Senin, 17 Oktober 2016

Cara Mudah Ternak Lovebird Serta Metode Pemeliharaan Yang Baik

Cara Mudah Ternak Lovebird Serta Metode Pemeliharaan Yang Baik

Cara-Mudah-Ternak-Lovebird-Serta-Metode-Pemeliharaan-Yang-Baik
cara ternak lovebird


Burung Lovebird merupakan burung yang cantik, kecil dan suaranya nyaring dan keras, selama ini kita tahunya burung lovebird di toko – toko hewan peliharaan, tapi tahukah kita asal dari lovebird ini ? burung i ni bukan asli Indonesia, namun berasal dari Negara tetanga jauh kita yaitu afrika.

Lovebird memiliki warna yang cantik, memiliki panjang 13 sampai dengan 17 cm, walaupun kecil tapi burung ini saat ini sedang naik daun, banyak penghobi burung memeliharanya, perlu diketahu bahwa kenapa dinamakan burung lovebird ( burung cinta), ini di karenakan tingkah laku mereka, dimana mereka saling berdekatan antara jantan dan betina dan saling menyangi.

Karena keunikan burung ini maka banya ketertarian untuk memeliharanya. Secara umum dengan naiknya peminat maka permintaan akan besar, sedangkan untuk impor burung pasti sangat mahal, jelas impornya saja dari afrika, maka untuk itu ternak lovebird menjadi solusi untuk memenuhi permintaan pasar, disini asaya akan menjelaskan bagai mana cara ternak burung ini dengan baik.

Langkah – Langkah Dalam Tenak Lovebird Serta Metode Pemeliharaan Yang Baik

Cara-Mudah-Ternak-Lovebird-Serta-Metode-Pemeliharaan-Yang-Baik
cara ternak lovebird


1.Persiapan Kandang lovebird


Sangkar lovebird dibuat sedemikian rupa agar mudah bagi peternak, juga nyaman untuk burung untuk reproduksi, sangkar dapat dibuat bersusun tikat, ataupun dengan di buat satu, yang penting ukurannya pas sehingga bisa menampung banyak idukan, yang paling penting ada kotak sangkar untuk bertelur.

Burung lovebird sekilas mirip dengan parkit, tingkah lakunya juga hamper sama, sehingga sangkar perlu dibuat dengan kuat, bisanya dari kawat atau pun logam, sehingga burung tidak mampu merusaknya, ukuran sangkar untuk satu indukan 50 x 50 x50 cm, ini untuk ukuran standar saja, jika mau lebih besar terserah agan – agan sekalian.

Jangan lupa tempat untuk bertelurnya yang biasa di sebut glodok, anggap saja tempat ranjang pengantin serta tempat bayinya nanti, glodok terbuat dari kayu yang berukuran biasanya 20 cm x 20 cm x 25 20 cm x 20 cm x 25 cm, di dalam glodok ini nanti telur akan di erami dan menetas.

2.Memilih Indukan


Beberapa hal yang perlu kita pahami dalam penentuan indukan, secara umum bentuk lovebird sama antara jantan dan betina sulit untuk di bedakan, disini lah yang mungkin agak ribet dalam ternak lovebird ini, perlu proses yang ekstra untuk memilih indukannya.

Sebelum memilih indukan jantan dan betina, pastikan dulu dengan memilih kondisi indukan sehat, dan dalam usia produktif, indukan yang sehat ditandai degan ciri – ciri umum seperti, lincah, rajin nggacor dan warnanya bagus, pilih indukan dengan postur yang tegap.

Sesuai yang saya katakana tadi, bahwa jenis kelamin antara jantan dan betina susah untuk dibedakan, susah buakn berarti tidak bisa untuk dibedakan, susah jugan bukan berarti menyarah dan enggan untuk memulai, namun bisa menjadi tantangan tersendiri dalam ternak lovebird, ada beberapa cara yang dapat di gunakan untuk membedakannya antara lain :


  1. Yaitu dengan meraba bagian tubuh lovebird yaitu bagian tulang sumpit, jika anda meraba bagiannya terasa lentur,maka itu adalah betina begitu juga sebaliknya.
  2. Dari ciri fisik ekor jantan berbentuk lancip dan betina melebar
  3. Jantan lebih sering bunyi dan lincah di banding betina
  4. Dapat juga dengan cara setelah kawin, maksudnya kita amati setelah di kawainkan bertelur apa tidak, namun cara ini cukup lama dan berbelit – belit

Dari keempat cara itu mungkin sedikit kurang efektif, sehingga yang paling efektif adalah uji lab, dengan mengambil sampel bulu lovebird untuk di uji lab, cara ini merupakan cara yang paling akurat dan pasti.

3. Tau Usia Produktif


Burung lovebird, biasanya memiliki usia produktif matang di usia 1 tahun, pada usaia ini tingkat produksi akan tinggi, namun sebenarnya pada usia 7 - 8 bulan sudah biasa berproduksi, namun karena usianya belum matang, maka persentase telur menetas akan kecil, untuk saya yang pas adalah usia satu tahun karena burung sudah siap mental, kemudian tingkat kegagalannya akan kecil.

4.Perjodohan Untuk Indukan Lovebird


Setelah indukan di dapatkan, maka kita lakukan langkah selanjutnya yaitu perjodohan, proses dalam penjodohan burung ini cukup mudah, dengan mendekatkan kedua indukan yang hendak dikawinkan, sampai menunggu muncul ciri – ciri berjodoh ( birahi).

Pendekatan dilakukan kurang lebih 3 - 7 hari, sambil kita amati ketika tanda tanda berjodoh muncul, maka burung siap disatukan dan ternak love beird saip di mulai, burung yang sedang birahi dapat memiliki ciri sebagai berikut : lovebird jantan dan betina akan saling bersautan, beraktivitas bersama saling berdekatan.

Setelah muncul ciri di atas satukan dalam satu sangkar, tetapi jangan puas dulu kita harus tetap mengamati, lihat apakah dalam sangakar stelah disatukan indukan bertengkar, jika iya maka perjodohan gagal, ulangi proses perjodohan dengan indukan lain.

Perjodoan dapat dilakukan dengan kawin missal, misalnya dengan menempatkan 5 indukan jantan dan 5 indukan betina dalam satu sangkar, tapi jangan kwatir burung lovebird tidak poligami maupun poliandri, sehingga anak – anaknya nanti tetap jelas siapa bapak dan ibuknya.

5.Perwatan


Ketika burung telah berjodoh maka jagan lupakan sesuatu yang penting, yaitu perawatan indukannya, muali dari kotak sarang yang bersih, kemudian makanan yang diberikan haruslah teratur, yang paling tidak boleh lupa adalah alas sarang untuk bertelur.

Jadi, indukan lovebird ini menggunkan ranting dan daun kering untuk membuat alas sarang, dan mengerami telur. Taruhlah ranting dan daun kering di dalam sarang, serbuk kayu juga untuk kebersihan sarang, fungsinya serbuk kayu untuk menyerap kotoran sehingga tetap bersih kodisi sangkarnya.

6.Proses Pengeraman Telur


Cara-Mudah-Ternak-Lovebird-Serta-Metode-Pemeliharaan-Yang-Baik
cara ternak lovebird


Mulai proses pengeraman ini jika anda berhasil maka 75% ternak anda suskses, tapi jangan senang dahulu kawawan, kita sebagi peternak juga harus mengetahui bagaimana prosesnya pengeraman, sehingga kita dapat mencegah gagal menetas.

Proses pengeraman burung lovebird tidak terlalu lama antara 21 -24 hari, di hari 26 sudah menetas semua, yang harus di lakukan pada masa –masa ini adalah, menciptakan kodisi sarang yang tenang, minimkan gangguan dari luar, sehingga burung bisa mengeram dengan baik.

Jika pada hari ke 27 telur belum menetas, ambil telur tersebut, agar burung bisa bertelur lagi. Pecahkan telur lihat dalamnya, jika telurnya masih ada putih dan kuningya maka telur tersebut gagal dibuahi, namun jika busuk maka proses pegeramannya salah, sehingga perlu adanya tindakan lanjut,misalnya kita cek kelembapan dan kodisi sarangnya.

7.Sebab – Sebab Telur Tidak Menetas


Setelah kita jabarkan proses dalam ternak lovebird, dapat kita ketahui beberapa penyebab gagalnya menetas telur, yang utama adalah indukan terlalu muda, kemudian gagalnya pembuahan, dan salah dalam mengerami, dari 3 hal penyebab kegagalan tersebut yang telah kita ketahui, maka kita dapat meminimali sasi penyebabnya.

Yang pertama dengan memilih indukan yang benar - benar matang, seperti yang saya sebutkan tadi diusia satu tahun, memberikan nutrisi yag cukup selama perkawinan, ini untuk menanggulangi gagalnya pembuahan, dan yang terakhir menjadikan sarang yang pas mulai dari suhu dan kelembabpan, dengan mengantisipasi hal tersebut ternak lovebird ini diharapkan dapat 100% sukses.

8.Makanan Induk


Disini anda dapat memberikan makanan yang cukup, sebagai antisipasi kegagalan tadi, dengan member makanan yang bervariasi, misalnya millet, biji sawi, jagung, biji kenari, kubis, dan lain sebagainya, juga bisa menambahkan vitamin, bisa dibeli di toko – toko tempat jual pakan burung.

9.Merawat Anakan Lovebird


Setelah 26 hari anakan lovebird akan menetas, tak perlu gugup takut dan gemetar, anggap sekarang sudah 90% sukses dalam ternak lovebird, sisanya 10 % adalah membuat anakan dewasa dan menjadi jagoan lomba.

Untuk merawat anakan lovebird tidak susah, yang diperlukan adalah telaten, pada usia 11 – 15 hari anakan bisa mulai diloloh, caranya dengan mengambilnya dari sarang, kemudian berimakan, untuk anakan biasanya saya mengunakan bubur bayi yang dicampur air hangat, gunakan bekas alat suntik untuk memudahkan member makan, kegiatan rutin ini lakukan setiap 4 jam sekali, jangan lupa setelah diberimakan anakan di kembalikan lagi ke sarang.

Biasanya setelah 4 mingguan kita bisa merubah polanya, makanan dapat di campur potongan buah, sayuran, pellet ditambahkan air hangat, dan untuk tambahan vitaminnya dapat memberikan asupan telur puyuh rebus, setelah usia 2 bulan bisa pindahkan anakan dari sarang induknya, agar indukan bisa bertelur lagi. Setelah poses selesai barulah ternak lovebird di anggap 100% berhasil.


Demikian cara untuk ternak lovebird semoga dapat bermanfaat dan terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar